MENDIDIK ANAK AGAR PATUH | Anak dengan sindrom Pathological Demand Avoidance (PDA) kadang dituding sebagai anak yang bandel karena tidak pernah mau menurut apa yang dikatakan orang termasuk orangtua. Tapi nyatanya sindrom tersebut memang benar-benar membuat si anak tidak mampu menuruti permintaan orang lain.
Anak dengan sindrom PDA hanya mau mengikuti keingingannya sendiri. Ia akan memegang kendali jadi siapapun yang memerintahnya termasuk orangtua tidak akan mau dituruti.
Sayangnya hanya sedikit orang yang tahu mengenai hal ini. Akibat ketidaktahuan tentang sindrom ini, banyak orangtua yang merasa frustasi dan pusing ketika anaknya tidak mau menuruti permintaannya. Tapi para ahli percaya bahwa jumlah penderita yang ada cukup banyak tapi hanya sedikit yang dilaporkan.
"Ada begitu banyak anak di luar sana dengan PDA yang tidak mendapatkan bantuan dengan tepat," ujar psikolog Phil Christie, Director of Children's Services at the Elizabeth Newson Centre, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (21/12/2011).
Christie menuturkan sekitar 1 dari 100 anak-anak memiliki spektrum autistik, tapi belum diketahui berapa banyak dari jumlah anak ini yang memiliki PDA. Hal ini karena masih banyak yang belum terdiagnosis.
PDA pertama kali dijelaskan oleh Elizabeth Newson pada tahun 1980 sebagai gangguan perkembangan pervasif (gangguan perilaku dan fungsi di masa perkembangan) yang berbeda dari autisme. Namun seiring waktu kondisi ini diakui sebagai bagian dari spektrum autisme.
Kesulitan utama bagi anak dengan PDA adalah menghindar dari tuntutan sehari-hari yang dibuat oleh orang lain, karena ia akan mengalami tingkat kecemasan yang tinggi jika merasa tidak bisa memegang kendali.
Orang dengan PDA cenderung memiliki komunikasi sosial dan keterampilan interaksi yang lebih baik, sehingga ia sering menggunakan kemampuan ini untuk mendapatkan keuntungan.
Kebanyakan orangtua menganggap hal ini adalah kenakalan anak yang biasa, padahal anak dengan PDA memiliki kebutuhan untuk terus berada dalam kontrol serta menghindari tuntutan atau permintaan orang lain.
Bagi kebanyakan anak tahap menghindari permintaan dari orang lain akan berlalu atau mulai bisa menuruti permintaan melalui strategi seperti adanya penghaargaan, sanksi, penalaran, pujian atas perilakunya yang baik serta tekanan dari teman sebaya.
Tapi teknik ini tidak akan bekerja pada anak-anak yang memiliki PDA, ia akan tetap menghindari permintaan dari orang lain. Sebaliknya orangtua perlu mengurangi kecemasan anak dengan menghindari atau menyamarkan tuntutannya pada anak.
mendidik anak agar mandiri