MENDIDIK ANAK DENGAN BAIK | Orangtua Bisa Tularkan Stres ke Anak

MENDIDIK ANAK DENGAN BAIK

MENDIDIK ANAK DENGAN BAIK | Stres tak hanya dialami oleh orang-orang dewasa saja. Ternyata, anak-anak pun juga bisa mengalami stres. Sepanjang tahun 2011, Komnas Perlindungan Anak (KPA) mencatat terdapat peningkatan berbagai bentuk pengabaian dan pelanggaran hak anak di Indonesia.

Data KPA mencatat terjadi 2.386 kasus pelanggaran atau rata-rata 200 kasus per bulan. Angka ini meningkat 98% dibanding tahun sebelumnya. Hasil pantauan menunjukkan bahwa 82,9% penyebab stres pada anak disebabkan minimnya komunikasi dengan orangtua ditambah padatnya aktifitas anakk sehingga mengurangi hak anak untuk bermain dan berekreasi.

"Orangtua adalah garda terdepan yang seharusnya melindungi anak-anaknya. Stres pada anak sebagian besar berasal dari stres orang-orang tuanya. Kami menemui kasus bayi mencoba bunuh diri hanya gara-gara dimarahi ibunya karena tidak cepat mandi," kata Arist Merdeka Sirait, ketua KPA dalam diskusi bersama media di Plaza Bapindo, Jakarta (20/3/2012).




Arist menjelaskan, sampai sejauh ini KPA telah menemukan 182 kasus percobaan bunuh diri pada anak-anak. 5 di antaranya masih berusia balita dan 2 balita tersebut meninggal. Ia menuturkan bahwa upaya bunuh diri dilakukan dengan cara menggantung diri.

"Banyak orang-orang tua beralasan capek jika melihat anaknya bandel. Ini adalah akibat minimnya pendidiman untuk menyiapkan pasangan menjadi orang-orang tua sebelum menikah," kata Arist.

Lebih lanjut lagi, Arist memaparkan gejala-gejala fisik yang bisa dilihat apabila anak-anak mengalami stres, yaitu: nilai akademis turun, sering mimpi buruk, sering gemretak giginya ketika tidur dan nafsu makannya menurun drastis.

MENDIDIK ANAK DENGAN BAIK mendidik anak dalam islam
LihatTutupKomentar